SAHABATKALTIM, KUKAR : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Kartanegara (Kukar) terus berupaya mempercepat pembangunan infrastruktur pendidikan meski sebagian besar program masih berada dalam tahap lelang.
Kepala Disdikbud Kukar, Thauhid Afrilian Noor, menegaskan bahwa efisiensi menjadi kunci dalam pelaksanaan. Sejumlah program dengan anggaran besar terpaksa dikurangi nilainya agar pengerjaan lebih realistis dengan waktu yang tersisa sekitar 4 bulan lebih.
“Kalau memang waktunya tidak memungkinkan, ya tidak perlu dipaksakan. Namun target tetap kami upayakan tuntas pada November,” jelasnya.
Sebagian besar kegiatan yang dijalankan berupa rehabilitasi ringan. Strategi ini dipilih untuk mempercepat penyelesaian pekerjaan tanpa membebani anggaran.
Thauhid menambahkan, sebagian besar proyek masih berada di tahap pengadaan di Biro Layanan Pengadaan (BLP) sehingga belum dapat dipantau lebih jauh terkait kontrak maupun progres lapangan.
Kondisi keterbatasan anggaran juga menjadi tantangan tersendiri. Dari total anggaran Disdikbud Kukar, sekitar 56 persen terserap untuk belanja pegawai. Sisa dana yang ada baru dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur pendidikan.
“Kami memahami jika ada sekolah yang belum kebagian perbaikan tahun ini. Namun kami tetap berkomitmen berusaha semaksimal mungkin dengan anggaran yang tersedia,” ungkapnya.
Dirinya berharap, dengan adanya rehabilitasi sekolah ini bisa menunjang proses pembelajaran lebih semangat, baik bagi peserta didik maupun gurunya. (adv/*nda)
