SAHABATKALTIM, KUIKAR : Sebanyak 14 unit stand untuk pelaku UMKM yang telah disiapkan oleh Masjid Agung Sultan Sulaiman Tenggarong. Stand tersebut dibanhgun oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU).
Adapun tujuan pembangunan tersebut ialah, sebagai penataan pedagang kaki lima yang berjualan di kawasan Masjid Agung Sultan Sulaiman Tenggarong. Sehingga kawasan tersebut terlihat lebih rapi, sebab pedagang tersebut saat ini berjualan di ruang terbuka hijau.
“Petak tersebut nantinya dikelola oleh para pedagang, sementara pihak pengelola Masjid Agung tidak mengambil keuntungan atau kesempatan dari pembangunan petak tersebut,” kata Muhammad Bisron Ketua Badan Pelaksana Pengelola Masjid Agung Sultan Sulaiman, Selasa (27/2/2024)
Pihaknya mengakui telah mendapat penawaran dari luar terkait stand tersebut, memang stand itu banyak peminatnya hingga ada yang berani untuk menyewa tinggi. Namun ditegaskan bahwa stand tersebut dikhususkan bagi paguyuban pedagang kaki lima di kawasan Masjid Sultan Sulaiman Tenggarong
“Kita tegaskan stand ini tidak untuk pedagang luar, dan fasilitas air maupun listrik sudah kita fasilitasi. Memang setelah pembangunan stand ini selesai banyak peminatnya,” ucapnya.
Bisron menyebutkan, pembangunan tersebut bagian dari upaya meningkatkan ibadah sholat maupun lainnya bagi pedagang dan pengunjung. Harapannya kawasan Masjid Agung menjadi wisata religi, karena masih menjadi satu kesatuan dengan Museum Mulawarman, Masjid Jami’ dan Monumen Pancasila.
Sementara rencana stand tersebut akan dioperasikan pada ramadhan 2024 ini, namun hingga saat ini terkait status asetnya belum diserahterimakan oleh Dinas PU Kukar.
“Jadi belum bisa dipastikan apakah bisa dioperasikan ramadhan ini atau belum. Karena belum diserahterimakan ke kami dari Dinas PU,” sebutnya. (*)