SAHABATKALTIM, KUKAR: Pasangan calon Bupati Kukar Dendi Suryadi dan Wakil Bupati H M. Alif Turiadi menggelar rapat konsolidasi bersama tim koalisi pemenang, untuk memenangkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Rapat konsolidasi itu berlangsung di Hotel Geand Fatma Tenggarong, Minggu (25/9/2024). Sementara tim koalisi pemenang Dendi Suryadi dan Alif Turiadi (DEAL) terdiri dari 6 partai politik yaitu Golangan Karya (Golkar), Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Nasional Demokrasi (Nasdem) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Konsolidasi pemenangan DEAL dilakukan usai mendapatkan dukungan dari sejumlah partai politik untuk berkoalisi, serta surat rekomendasi yang terbit dari DPP Gerindra bahwa Ketua DPD Gerindra Kukar direkomendasikan untuk mendampingi Dendi Suryadi sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Kukar.
Sementara tahapan pendaftaran calon Bupati dan Wakil Bupati Kukar akan dilaksanakan pada 27-29 Agustus 2024. Namun untuk bakal Paslon DEAL ini akan mendaftarkan dirinya pada hari terkahir yaitu 29 Agustus 2024.
“Kami telah sepakat untuk mendaftarkan diri ke KPU Kukar pada hari terakhir, karena masih ada beberapa hal yang harus dipersiapkan,” ujar Dendi Suryadi.
Dalam kesempatan ini, pihaknya sangat bersyukur telah mendapatkan dukungan dari partai politik untuk berkoalisi sebanyak ini. Ia meyakini bahwa hal ini bukan hanya istilah kebetulan saja, melainkan telah menjadi kehendak yang maha kuasa karena memiliki niat baik untuk membangun Kukar.
“6 partai pengusung ini sudah merupakan Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus serta sudah fix untuk memenangkan paslon DEAL. Dan memiliki kursi di DPRD Kukar sebanyak 29 kursi, dengan jumlah yang besar ini kualitas pemenangan dan pembangunan harus besar juga,” paparnya.
Bakal pasangan calon ini, memiliki tekad yang kuat dalam membangun Kukar. Pihaknya memiliki visi dan misi besar dengan tagline ‘Gerbang Nusantara’. Tagline Gerbang diambil dari pemipin sebelumnya yaitu Bupati Kukar Syaukani Hasan Rais dan Rita Widyasari.
Sedangkan Nusantara diambil dari filosofi sejarah, karena Kutai awal dari sejarah Nusantara. Pada masa Kesultanan Parikesit 1950-1959 bahwa Kukar merupakan daerah istimewa, untuk itu apabila dirinya terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kukar akan mewujudkan kembali daerah istimewa tersebut.
Dirinya juga mengaku pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) bakal menjadi prioritas kedepan. Agar terwujudnya SDM yang berkualitas yang mampu bersaing.
“Kami meminta kepda seluruh tim koalisi, untuk merapatkan barisan dalam pemenangan Pilkada 2024,” ungkapnya. (*)
