SAHABATKALTIM, KUKAR : Ratusan hektar lahan sawah di Kelurahan Bukit Biru, Kecamatan Tenggarong terendam banjir. Sementara banjir itu terjadi sejak 17 Januari 2025 kemarin.
Akibat kejadian tersebut, sejumlah petani alami kerugian besar. Adapun penyebab banjir itu ialah intensitas curah hujan yang tinggi dan kurang maksimal dari fungsi irigasi.
“Belakangan ini curah hujan cukup tinggi ditambah ada pembangunan irigasi atau tanggul yang tak dapat berjalan dengan baik. Sehingga air lambat turun dan terjadi banjir,” kata Sarno pada Sahabatkaltim, Rabu (22/1/2025).
Ia menyebutkan, kerugian yang dialami mencapai puluhan juta rupiah. Karena padi itu baru saja ditanam beberapa hari yang lalu dengan luasan 3 hektare. Rata rata setiap petani memiliki lahan minimal 1 hektare.
“Satu hektare sawah dapat menghasilkan gabah sebanyak 4 ton. Harga jual gabah saat ini sekitar 7.500 rupiah per kilogramnya,” sebutnya.
Dirinya berharap, akan ada perhatian dari pemerintah daerah atas musibah yang menimpa para petani ini. Karena bertani ini merupakan pekerjaan satu satunya yang dijalankan masyarakat atau petani.
Hal senada juga disampaikan oleh petani Riyanto. Ia mengatakan, ketinggian air yang merendam tanaman padi mencapai 1-2 meter. Artinya padi yang ditanam ini tak memiliki harapan untuk bisa dipanen kedepannya.
“Kami berharap adanya bantuan dari pemerintah daerah, baik itu bibit hingga pupuk pertanian. Dengan adanya bantuan dapat menekan kerugian pertanian,” harap Riyanto. (sk)