SAHABATKALTIM, KUKAR : Peristiwa kebakaran yang terjadi di RT 73 dan 34 Jalan Gunung Belah, Gang Kita Jua, Kamis (5/9/2024) sekitar pukul 03.00 dini hari, mengakibatkan 1 orang korban jiwa yang mengalami luka bakar sangat serius.
Korban tersebut merupakan Mahasiswa baru (Maba) Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta) yang bernama Davi Nur Hidayat (18) asal Kecamatan Muara Uwis. Dari informasi yang dihimpun bahwa korban juga merupakan warga baru atau ngekos di Tempat Kejadian Perkara (TPK) itu.
Kepala Dinas Pemadam Kebarakan dan Penyelamatan (Disdamkartan) Kukar Fida Hurasani menjelaskan, korban berhasil dievakuasi sekitar pukul 06.00 wita yang disaksikan langsung oleh Tim Inafis Polres Kukar. Penemuan korban ini berkat salah satu petugas Damkar mendengar teriakan ketika peristiwa itu terjadi, namun tak lama suara tersebut sudah hilang.
“Pada saat kejadian itu anggota saya mendengar suara minta tolong dari salaj satu rumah yang terbakar, tapi petugas tak tahu suara itu dari mana. Ketika api sudah padam saya menduga kuat ada korban jiwa dan saya minta untuk dilakukan pencarian ketika mendengar teriakan minta tolong,” kata Fida Hurasani, di TKP.
Usai menemukan korban, korban langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) A.M Parikesit Tenggarong Seberang. Sementara pihak kepolisian mencari kontak dan menghubungi keluarga korban. Sementara api berhasil dipadamkan sekitar pukul 05.00 wita.
Sementara itu Ketua RT 73 Reza Indritawarman menyebutkan, kondisi korban jiwa saat ditemukan berada di sekitar WC atau toilet. Korban diduga panik ingin melarikan diri dari peristiwa kobaran api ini. Namun nasib nahas yang terjadi menimpa penghuni baru itu.
“Di duga korban ini ingin melarikan diri lewat belakang, namun di belakang ini tak ada akses untuk melarikan diri. Sementara di depan kos kos an itu telah dikepung oleh kobaran api,” sebut Reza Indritawarman.
Reza juga menjelaskan, peristiwa kebakaran ini bermula dari salah satu rumah yang tak ada penghuninya dan dipastikan juga tak ada jaringan listrik yang menyala. Sebelum terjadinya peristiwa ini, ia mendapati beberapa kejanggalan di lingkungannya.
“Beberapa pekan lalu, saya mendapati serabut kelapa yang diduga sengaja dibakar, saat itu warga langsung memadamkannya dan ada juga rumah warga lainnya yang sengaja membakar kepala lampu,” jelasnya.
Dari kejanggalan itu, pihaknya secara rutin melakukan patroli di lingkungan sekitar. Tepat pukul 01.00 wita, Kamis (5/9/2024), ia telah memastikan lingkungannya agar tak ada orang yang tak bertanggung jawab atas dugaan percobaan pembakaran.
Namun, peristiwa kebakaran itu malah terjadi sekitar pukul 03.00 wita disaat masyarakat sedang istirahat. Dari peristiwa ini, khusus RT 73 ada 17 rumah yang terbakar dan terdampak 7 rumah. Sementara di RT 34 ada 1 unit rumah yang terbakar dan 2 rumah terdampak.
“Saat kejadian ini saya masih tidur, dan terbangun ketika mendengar keramaian masyarakat. Dari peristiwa ini ada 5 unit motor ikut terbakar,” ungkapnya. (kik)
