SAHABATKALTIM, KUKAR : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar akan menggelar pemilihan Duta Budaya di 2025 ini. Sementara program Duta Budaya ini, bertujuan untuk memperkenalkan dan melestarikan budaya lokal kepada generasi muda.
Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Kukar Puji Utomo menjelaskan, program Duta Budaya telah memasuki tahap pendaftaran, dan sejauh ini sudah ada sekitar 38 peserta yang mendaftar.
Program ini terbuka untuk laki-laki dan perempuan yang berusia 16 hingga 24 tahun dari berbagai kecamatan. Ia berharap jumlah peserta tahun ini dapat melebihi peserta tahun lalu yang mencapai 80 peserta.
“Pendaftaran sudah dibuka sejak 9 April lalu, dan kami menargetkan partisipasi dari seluruh 20 kecamatan di Kabupaten Kukar. Kami juga berharap antusiasme peserta tahun ini bisa lebih besar, karena program ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya lokal,” kata Puji Utomo, diruang kerjanya, belum lama ini.
Ia menjelaskan, Disdikbud Kukar telah melakukan sosialisasi di sekolah-sekolah di berbagai kecamatan sebelum Ramadhan lalu, dalam rangka meningkatkan partisipasi atau minat, untuk mengikuti seleksi Duta Budaya. Melalui sosialisasi tersebut, antusias para pelajar sangat luar biasa.
“Melalui sosialisasi yang kami lakukan di sekolah-sekolah, kami berharap bisa menumbuhkan minat generasi muda tentang pentingnya melestarikan budaya,” jelasnya
Program tersebut terdiri dari beberapa tahapan, dimulai dengan pendaftaran, seleksi berkas, dan penyisihan yang diisi dengan pembekalan mengenai kebudayaan dan adat istiadat lokal.
Para peserta yang lolos seleksi akan disaring menjadi 20 finalis yang akan menjalani masa prakarantina dan karantina selama tiga hari di Tenggarong.
“Selama pra karantina, peserta akan diberikan pembekalan lebih lanjut mengenai budaya dan adat tradisional. Setelah itu, mereka akan menjalani masa karantina penuh yang bertujuan untuk mempersiapkan mereka dalam tahap final,” ucapnya.
Pihaknya menegaskan, melalui Duta Budaya ini dapat memberikan pengetahuan mendalam tentang budaya dan adat istiadat yang ada di Kabupaten Kukar.
“Harapan kami, dengan adanya program Duta Budaya ini, peserta tidak hanya belajar mengenai kebudayaan, tetapi juga mampu menjadi pelopor dalam menjaga dan mengembangkan budaya asli daerah mereka,” pungkasnya. (adv/*sya)