Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
AdvertorialPendidikan

Disdikbud Kukar Susun Kurikulum Bahasa Kutai

388
×

Disdikbud Kukar Susun Kurikulum Bahasa Kutai

Share this article
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud), Kukar, Thauhid Afrilian Noor
Example 468x60

SAHABATKALTIM, KUKAR :  Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar tengah menyusun kurikulum muatan lokal Bahasa Kutai. Hal ini bagian dari upaya pemerintah daerah dalam melestarikan bahasa daerah.

Materi muatan lokal bukan sekadar tambahan dalam kurikulum, tetapi merupakan elemen penting dalam membangun karakter dan identitas siswa. Salah satu fokus utama adalah pelestarian Bahasa Kutai sebagai bahasa ibu yang wajib dikenalkan sejak dini di lingkungan sekolah.

Example 300x600

Dalam penyusunan materi, pihaknya mengakui menghadapi tantangan besar terutama berbagai variasi dialek Bahasa Kutai di berbagai kecamatan. Hal ini membuat pendekatan satu model untuk seluruh wilayah menjadi tidak relevan.

“Setiap kecamatan punya warna bahasa yang unik. Dialek Sebulu tidak sama dengan Kenohan atau Muara Muntai. Maka, pendekatan kami harus fleksibel dan inklusif,” kata Kepala Disdikbud Kukar Thauhid Afrilian Noor, di Tenggarong, Selasa (10/6/2025).

Untuk menjawab tantangan tersebut, Disdikbud Kukar menggandeng para ahli bahasa dari masing-masing wilayah guna menyusun silabus dan materi ajar yang mencerminkan kekayaan budaya setempat. Selain itu, sebuah kamus Bahasa Kutai juga tengah disusun untuk memperkuat proses belajar di sekolah.

Kamus dan buku pelajaran tersebut rencananya akan dicetak dan didistribusikan secara gratis. Thauhid menekankan untuk tidak boleh ada pungutan apa pun kepada guru atau siswa dalam proses ini.

Langkah ini tidak hanya bertujuan mendekatkan materi pembelajaran dengan realitas budaya lokal, tetapi juga menegaskan peran strategis pemerintah daerah dalam menciptakan ruang pendidikan yang membumi. Silabus Bahasa Kutai ini akan disesuaikan dengan jenjang kelas 1 sampai 6, agar lebih tepat sasaran dan mudah diterapkan.

Menurut Thauhid, kejelasan silabus menjadi penentu kelancaran pengajaran di kelas. “Tanpa panduan yang kuat, guru bisa kehilangan arah. Kami ingin semua pengajar memiliki pemahaman yang tepat mengenai konteks lokal,” jelasnya.

Dengan kebijakan ini, Kukar menunjukkan komitmennya dalam menjadikan pendidikan berbasis budaya sebagai fondasi dalam membentuk generasi yang tidak hanya mengenal warisan leluhur, tetapi juga siap bersaing di tingkat global. (adv/*nda)

Example 300250
Example 120x600

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *