Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
AdvertorialPendidikan

Disdikbud Kukar Dorong Masyarakat Lestarikan Makanan Tradisional Nasi Bekepor

382
×

Disdikbud Kukar Dorong Masyarakat Lestarikan Makanan Tradisional Nasi Bekepor

Share this article
Example 468x60

SAHABATKALTIM, KUKAR : Di tengah derasnya arus modernisasi, masyarakat Kutai di Kalimantan Timur masih menyimpan warisan budaya tradisional yang kaya akan makna termasuk nasi bekepor.

Nasi bekepor ini lebih dari sekadar hidangan lezat, tradisi ini menyimpan filosofi kehidupan yang termanifestasi dalam peralatan sederhana bernama kenceng.

Example 300x600

Bagi orang Kutai, kenceng bukan hanya wadah untuk memasak nasi. Ia adalah simbol rumah tangga: ukurannya menunjukkan jumlah anggota keluarga, dan bahkan mencerminkan status sosial di lingkungan masyarakat.

Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Program Pengembangan Kesenian Tradisional Disdikbud Kukar yang juga Budayawan Kutai, Awang Rifani, menjelaskan bahwa tradisi memasak nasi bekepor lahir jauh sebelum wajan anti lengket atau rice cooker dikenal luas. “Ini bukan hanya soal memasak. Ini adalah cerminan struktur sosial dan nilai kekeluargaan,” ujarnya.

Proses memasaknya pun tak bisa dipandang sebelah mata. Dimasak di atas bara api, lalu dipindahkan agar tidak gosong, dan diputar perlahan agar matang merata teknik ini memerlukan keterampilan serta kesabaran. Hasil akhirnya pun bisa dilihat dari jumlah kerak nasi yang tertinggal. Semakin sedikit kerak, semakin baik kemampuan sang juru masak.

Belakangan, Festival Nasi Bekepor rutin diadakan, termasuk yang terakhir digelar di FISIP Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta). Festival ini menjadi momen penting untuk memperkenalkan kembali budaya memasak tradisional kepada generasi muda.

Namun Awang menekankan, revitalisasi tradisi tak cukup hanya lewat acara kampus. “Desa-desa perlu menghidupkan kembali tradisi ini. Di sana akar budaya itu berasal,” ujarnya.

Dengan segala filosofi dan teknik di baliknya, nasi bekepor lebih dari sekadar menu makan siang. Ia adalah bagian dari napas kehidupan masyarakat Kutai yang mengajarkan makna gotong royong, struktur sosial, dan kearifan lokal yang terus relevan di zaman sekarang. (adv/*nda)

Example 300250
Example 120x600

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *