SAHABATKALTIM, KUKAR : Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kukar menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung program nasional pembangunan 3 juta rumah. Ini bertujuan mempercepat penyediaan hunian layak bagi masyarakat Indonesia.
Kepala Bidang Perumahan Disperkim Kukar, Heri Setiawan, menegaskan bahwa Kukar bukan sekadar mengikuti program, tetapi turut memelopori langkah-langkah strategis sejak jauh sebelum program nasional itu resmi diluncurkan.
“Sejak tahun 2022 kami sudah memutakhirkan data rumah dan infrastruktur pendukungnya. Ini bukan sekadar angka, tapi fondasi untuk kebijakan yang tepat sasaran,” ungkapnya.
Langkah konkret paling nyata adalah program bedah rumah yang telah menyasar masyarakat berpenghasilan rendah. Tidak hanya memperbaiki fisik bangunan, program ini turut menyentuh aspek kesehatan lingkungan dan kenyamanan penghuni. Kukar menjadikan program ini sebagai kontribusi langsung terhadap pengurangan rumah tidak layak huni di daerahnya.
Selain intervensi langsung ke rumah-rumah warga, Disperkim Kukar juga aktif dalam penataan kawasan kumuh. Sejumlah wilayah telah disentuh program revitalisasi lingkungan dengan pendekatan menyeluruh, sesuai amanat Permendagri Nomor 90 Tahun 2019. Heri menyebutkan bahwa Kukar sudah melakukan langkah ini bahkan sebelum pedoman teknis dari pusat dirilis.
“Semangat kami bukan menunggu, tapi mendorong perubahan dari bawah. Kami percaya bahwa tata ruang yang sehat dan layak adalah hak setiap warga, dan tugas kami memastikan itu terwujud,” lanjut Heri.
Namun, ia juga menyadari bahwa pembangunan fisik saja belum cukup. Pendekatan berbasis partisipasi masyarakat menjadi salah satu fokus ke depan. Saat ini, Disperkim tengah menyusun skema pendampingan untuk pembangunan rumah secara swadaya, termasuk kemungkinan kerja sama dengan lembaga keuangan mikro guna mempermudah akses pembiayaan.
“Kami sedang merancang pendekatan terpadu, tak hanya fasilitasi teknis tapi juga pembiayaan. Harapannya, masyarakat bisa membangun rumah layak dengan kemampuan sendiri, namun tetap dalam pengawasan dan dukungan pemerintah,” ujarnya.
Inisiatif ini menunjukkan bahwa Kukar tidak sekadar menjadi pelaksana dari kebijakan pusat, tetapi mengambil posisi sebagai daerah penggerak yang mampu menerjemahkan kebutuhan lokal menjadi kebijakan nyata. Dalam semangat kolaborasi dan sinergi, Disperkim Kukar pun membuka diri untuk bekerja sama lintas sektor guna memperluas jangkauan manfaat program perumahan.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap keluarga di Kukar punya tempat tinggal yang layak, aman, dan sehat. Dengan semangat ini, kami siap berjalan bersama pemerintah provinsi dan pusat demi masa depan permukiman yang lebih baik,” tutupnya. (adv/ely)
