SAHABATKALTIM, KUKAR : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), menegaskan program prioritas bidang Sekolah Menengah Pertama (SMP) pada 2025 akan difokuskan pada pengelolaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), beasiswa, literasi dan numerasi, serta peningkatan sarana dan prasarana sekolah.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Disdikbud Kukar Thauhid Afrilian Noor melalui Plt. Kepala Bidang (Kabid) SMP Disdikbud Kukar, Emy Rosana Saleh, di Tenggarong, belum lama ini.
Menurutnya, khusus infrastruktur SMP di Kukar saat ini sudah terpenuhi sekitar 70 persen. Namun demikian, masih ada sejumlah kebutuhan perbaikan yang terus dilakukan setiap tahun.
“Perbaikan-perbaikan itu pasti ada, mulai karena faktor bencana alam seperti banjir dan longsor, maupun karena kerusakan fasilitas lainnya,” jelasnya.
Untuk sekolah di wilayah perbatasan, Disdikbud Kukar juga melakukan langkah bertahap seperti di Kecamatan Samboja, SMP Negeri 1 dan SMP Negeri 6 mendapat perhatian khusus, termasuk rencana perbaikan akibat longsor yang akan dianggarkan pada 2026.
Sementara itu, sekolah di Kecamatan Tabang dinilai sudah cukup baik, dan fasilitas di Kecamatan Muara Kaman yang berbatasan dengan Kutai Timur (Kutim) sedang dalam proses perbaikan.
Emy menambahkan, pemerataan fasilitas pendidikan dilakukan dengan menyesuaikan skala prioritas dan pagu anggaran yang tersedia. Pembangunan infrastruktur atau pemenuhan sarana dan prasarana sekolah menjadi komitmen pemerintah daerah. Hal itu harus dilakukan, untuk memebrikan rasaa aman dan nyaman bagi siswa dan guru sekolah. Dan juga bagian dari upaya meningkatkan mutu pendidikan, sehingga terwujudnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas serta mampu bersaing.
“Pembangunan infrastruktur juga memperhatikan skala prioritas. Kami memetakan sekolah yang paling membutuhkan, apakah itu ruang kelas baru, rehabilitasi, maupun pengadaan fasilitas lain,” pungkasnya. (Adv/*nda)
