SAHABATKALTIM, KUKAR : Ditengah efisiensi daerah, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar tetap melakukan rehabilitasi sekolah.
Hal itu dilakukan untuk, memberikan rasa aman dan nyaman bagi siswa hingga guru di sekolah, dalam proses kegiatan belajar mengajar KBM). Perbaikan gedung sekolah juga memperhatikan aspek kebutuhan dan menyesuaian kemampuan keuangan daerah.
Perbaikan gedung sekolah itu bagian dari komitmen pemerintah daerah, dalam meningkatkan semangat dan mutu pendidikan.
Kepala Disdikbud Kukar, Thauhid Afrilian Noor, menjelaskan sebagian besar program diarahkan pada perbaikan ringan. Langkah ini dipilih agar pekerjaan bisa diselesaikan lebih cepat dan menjangkau lebih banyak sekolah.
“Sekitar 56 persen anggaran terserap untuk belanja pegawai, sehingga pembangunan memang terbatas. Karena itu kami mengutamakan rehabilitasi ringan,” terangnya.
Ia menambahkan, tidak semua sekolah dapat diperbaiki sekaligus. Jika ada yang belum mendapat giliran, pihaknya meminta agar bisa bersabar. Namun demikian, bantuan dari pemerintah pusat cukup membantu. Tahun ini, setidaknya ada 30 sekolah yang masuk dalam program revitalisasi pusat dengan pengelolaan langsung di masing-masing sekolah.
Selain itu, efisiensi juga menyasar pada pengadaan mebel. Kursi dan meja yang masih layak dipakai dikumpulkan untuk menutupi kekurangan di sekolah lain. Dengan cara ini, dana bisa dialihkan untuk kebutuhan prioritas lain.
“Kalau ada pembangunan ruang kelas baru, tentu mebel baru akan disiapkan. Tetapi untuk saat ini, kursi dan meja lama yang masih bagus kita manfaatkan dulu,” tegas Thauhid.
Meski ditengah efisiensi, pihaknya memastikan proses KBM tetap berjalan dengan baik dan tak mempengaruhi tingkat kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) baik guru dan siswa. (adv/*nda)



















