SAHABATKALTIM, KUKAR : Produk UMKM dari Kecamatan Muara Kaman terus menunjukkan geliat positif, salah satunya melalui peningkatan kemasan dan kualitas produk. Roti balok, yang sebelumnya hanya dijual secara tradisional, kini tampil dengan kemasan lebih menarik. Hal ini menjadi langkah awal menuju pasar yang lebih luas.
Camat Muara Kaman Berliang mengatakan, langkah ini merupakan hasil pendampingan dan edukasi kepada para pelaku UMKM, khususnya ibu-ibu rumah tangga, agar tidak hanya fokus pada produksi tetapi juga mengerti pentingnya penampilan produk. Dengan kemasan yang lebih baik, roti balok kini sudah mulai dikenal di kecamatan lain dan perlahan merambah pasar kabupaten.
“Selain roti balok, ikan asin dari Muara Kaman juga menjadi komoditas unggulan untuk saat ini, Produk olahan ini bahkan telah menembus pasar luar daerah seperti Surabaya dan Jakarta. Sayangnya, selama ini nama desa asal produk tersebut belum banyak dikenal,” ucap Barliang, Senin (7/7/2025).
Meski begitu, fakta bahwa bahan baku berasal dari Muara Kaman tetap menjadi kebanggaan tersendiri. Dengan peningkatan perhatian dari pemerintah daerah, termasuk dari kepemimpinan Bupati Kukar Edi Damansyah, peluang untuk mengenalkan asal-usul produk semakin terbuka.
“Pelaku UMKM disini sudah mulai memahami bahwa identitas lokal perlu disematkan dalam produk mereka. Branding bukan lagi soal terkenal, melainkan tentang membangun cerita di balik produk yang otentik,” ungkapnya
Melalui pendekatan ini, harapannya produk-produk dari Muara Kaman tidak hanya dinikmati, tetapi juga diingat sebagai bagian dari identitas budaya lokal. Inisiatif ini membuka ruang bagi lebih banyak kolaborasi antar pelaku UMKM di Kutai Kartanegara.
“Jika tren ini terus didorong, Muara Kaman memiliki potensi besar menjadi sentra produk olahan ikan dan makanan tradisional yang diperhitungkan di tingkat regional bahkan nasional,” tutupnya. (adv/ely)