SAHABATKALTIM, KUKAR : Ramadan di Kecamatan Samboja Barat terasa semakin semarak dengan digelarnya Gerakan Etam Mengaji dan Safari Ramadan. Program ini menjadi bagian dari upaya pemerintah kecamatan dalam menghidupkan kembali nilai-nilai keagamaan serta mempererat hubungan antara pemerintah dan masyarakat.
Kegiatan Gerakan Etam Mengaji (Gema) seharusnya dilaksanakan serentak, pada hari Senin sesuai edaran Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara.
Gerakan ini dipusatkan di Masjid Al Hidayah, Kelurahan Amburawang Darat, yang sekaligus menjadi bagian dari rangkaian Safari Ramadan. Acara dimulai pada pukul 17.00 WITA, diawali dengan sesi mengaji bersama, lalu dilanjutkan dengan buka puasa bersama, salat Magrib, Isya, dan Tarawih berjamaah.
“Kegiatan ini kami laksanakan sesuai instruksi Pak Bupati. Selain mengaji, kami juga menggelar Safari Ramadan untuk mempererat hubungan antara pemerintah dan masyarakat,” ujar Camat Samboja Barat, Burhanuddin.
Sebagai bagian dari Safari Ramadan, Pemerintah Kecamatan Samboja Barat juga menyalurkan 10 paket sembako kepada warga kurang mampu, anak yatim piatu, dan lansia. Bantuan ini diberikan sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang membutuhkan, terutama di bulan Ramadan, di mana harga kebutuhan pokok sering meningkat.
“Kami ingin memastikan bahwa Ramadan ini menjadi bulan yang penuh berkah bagi semua, terutama bagi mereka yang membutuhkan. Semoga bantuan ini bisa meringankan beban saudara-saudara kita,” kata Burhanuddin.
Bantuan sosial ini disambut antusias oleh warga setempat yang merasa sangat terbantu dengan kepedulian pemerintah kecamatan terhadap kesejahteraan mereka.
Safari Ramadan menjadi salah satu program unggulan Kecamatan Samboja Barat untuk membangun kedekatan dengan masyarakat. Hingga saat ini, baru dua lokasi yang dikunjungi, yakni Desa Tani Bakti dan Kelurahan Ambarawang Darat.
Dalam setiap agenda Safari Ramadan, masyarakat di setiap kelurahan mendapatkan santunan, tausiyah keagamaan, serta buka puasa bersama. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi kesempatan bagi pemerintah kecamatan untuk mendengarkan langsung aspirasi warga terkait berbagai permasalahan yang dihadapi di wilayah mereka.
Tak hanya program dari pemerintah kecamatan, semangat Ramadan di Samboja Barat juga semakin terasa dengan inisiatif dari kelompok pemuda. Salah satu kegiatan unik yang muncul di tengah Ramadan adalah “Mendadak Lari”, yaitu perlombaan lari yang digagas oleh Karang Taruna setempat.
Pemerintah kecamatan mendukung penuh kegiatan ini sebagai bagian dari upaya menciptakan Ramadan yang lebih aktif dan sehat bagi masyarakat.
“Kami sangat mengapresiasi inisiatif dari Karang Taruna dalam menyemarakkan Ramadan. Kegiatan positif seperti ini perlu terus didukung, agar anak-anak muda kita tetap aktif dan memiliki kegiatan yang bermanfaat,” ungkapnya.
Dengan berbagai program yang telah dijalankan, Ramadan di Kecamatan Samboja Barat menjadi lebih bermakna, baik dari sisi keagamaan, sosial, maupun kebersamaan antarwarga. Gerakan Etam Mengaji, Safari Ramadan, serta berbagai kegiatan komunitas menjadi bukti bahwa masyarakat dan pemerintah memiliki komitmen yang sama dalam memaknai bulan suci ini.
Ke depan, Kecamatan Samboja Barat akan terus berupaya agar kegiatan-kegiatan serupa dapat berjalan lebih maksimal dan menjangkau lebih banyak warga yang membutuhkan.
“Kami berharap semua program Ramadan ini tidak hanya menjadi rutinitas, tetapi benar-benar membawa manfaat nyata bagi masyarakat. Semoga semangat kebersamaan ini terus berlanjut, tidak hanya di bulan Ramadan, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari,” tutupnya. (adv/ely)