SAHABATKALTIM, KUKAR : Pemerintah Desa Selerong, Kecamatan Sebulu, Kabupaten Kukar terus berupaya mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui penguatan sektor ekonomi kreatif. Berbagai strategi diterapkan guna mengoptimalkan potensi desa, termasuk pengembangan usaha berbasis kreatif, ketahanan pangan, dan sektor pariwisata yang diharapkan mampu memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan warga.
Kepala Desa Selerong, Badrun mengatakan bahwa penguatan ekonomi kerakyatan menjadi fokus utama pembangunan di desanya. Dengan mengandalkan sumber daya lokal dan keterampilan masyarakat, sektor ekonomi kreatif dipandang mampu menciptakan peluang usaha baru dan meningkatkan pendapatan warga.
“Semua sektor ini penting, tapi kami ingin fokus pada ekonomi kerakyatan terlebih dahulu. Kami ingin mendorong ekonomi kreatif yang berbasis potensi desa, terutama yang berkaitan dengan pertanian, kerajinan, dan pariwisata,” ata Badrun pada Sahabatkaltim, Selasa (4/3/2025)
Salah satu sektor unggulan dalam ekonomi kreatif Desa Selerong adalah kerajinan tangan berbasis bahan lokal. Pemerintah desa berupaya mengembangkan produk khas desa, seperti anyaman, olahan kayu, serta produk kreatif lainnya yang memiliki nilai jual tinggi.
Selain ekonomi kreatif, ketahanan pangan menjadi prioritas dalam pembangunan ekonomi desa. Sebagai desa dengan basis pertanian yang kuat, Selerong terus mendorong petani untuk meningkatkan produktivitas melalui inovasi dan teknologi pertanian modern.
“Keinginan kami desa ini mandiri secara ekonomi, dan ketahanan pangan adalah kuncinya. Kami dorong petani untuk menerapkan teknik pertanian modern agar hasil panennya lebih maksimal,” tambahnya.
Dengan hasil pertanian yang melimpah, desa juga berupaya mengembangkan industri pengolahan pangan berbasis lokal. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah hasil pertanian, sekaligus memperluas peluang usaha bagi masyarakat.
Selain pertanian dan industri kreatif, sektor pariwisata juga menjadi bagian penting dalam strategi pembangunan ekonomi desa. Desa Selerong ini memiliki potensi wisata alam yang menarik, salah satunya air terjun dengan jarak tempuh hanya 30 meter dari pusat desa.
Pemerintah desa tengah merancang berbagai program untuk mengembangkan potensi wisata ini.
Pengembangan pariwisata ini diharapkan dapat menciptakan efek domino bagi ekonomi desa, seperti tumbuhnya usaha kuliner, kerajinan tangan, serta jasa pemandu wisata yang bisa dikelola oleh masyarakat setempat.
“Selerong punya potensi wisata yang luar biasa. Kami juga mengelolanya dengan baik agar bisa menjadi sumber ekonomi baru bagi masyarakat,” tutupnya. (adv/ely)
