SAHABATKALTIM, KUKAR : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Kartanegara (Disdikbud Kukar) mendukung rencana pemerintah pusat terkait pembelajaran Coding dan AI, di dalam kurikulum jenjang SD dan SMP.
Hal itu disampaikan oleh Plt Kabid SMP Disdikbud Kukar Emy Rosana Saleh pada media Jum’at (9/5/2025).
Pembelajaran coding dan AI adalah dua area penting yang sedang berkembang pesat dan memiliki dampak signifikan terhadap pendidikan dan dunia kerja. Pembelajaran coding membantu mengembangkan keterampilan berpikir logis dan pemecahan masalah, sedangkan pembelajaran AI memperkenalkan konsep pengelolaan data dan pengambilan keputusan berbasis teknologi.
Kedua mata pelajaran ini juga dapat dikembangkan secara kolaboratif, membantu siswa untuk belajar bekerja sama dan berkomunikasi.
Ia mengatakan, untuk implementasi kurikulum coding dan Ai di sekolah-sekolah memerlukan pengawasan dan pendampingan yang intensif.
“Sebenarnya kita sangat mendukung, tapi untuk implementasinya di satuan pendidikan, itu benar-benar harus dikawal dengan baik” ucap Emy Rosana Saleh
Ia menjelaskan, pembelajaran Coding dan AI tidak hanya di tujukan untuk siswa, tapi juga kepada para guru, khusunya pembelajaran AI. Ia mengingatkan pentingnya peningkatan guru agar tidak tertinggal dari perkembangan teknologi.
“Kalau siswa sudah menguasai teknologi lebih cepat, maka guru juga harus sepadan. Kalau tidak, siswa bisa dengan mudah menemukan jawaban lewat AI, dan guru bisa salah menilai bahwa siswa pintar,” jelasnya.
Ia juga menambahkan, pembelajaran Coding sangat dianjurkan karena dapat membentuk pola pikir logis, kritis, dan kreatif pada siswa.
“Kemampuan ini penting untuk mendorong mereka dalam menciptakan produk digital seperti aplikasi, ” ucapnya
Sebagai bentuk kesiapan para guru, Disdikbud Kukar telah menjalin kerja sama dengan Google Indonesia. Kolaborasi ini melibatkan pelatihan oleh 30 Google Certified Trainer (GCT) yang akan mendampingi para guru melalui komunitas belajar Kukar Pintar Idaman (KBKPI)
“Pendampingan sudah dimulai dari kunjungan ke kantor Google Indonesia, di mana kami diperkenalkan dengan Gemini, salah satu produk AI Google. Selanjutnya, Google mengirimkan 30 kelompok trainer yang akan kami distribusikan ke sekolah-sekolah melalui KBKPI,” ungkapnya. (adv/*sya)
