SAHABATKALTIM, KUKAR : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar menyambut baik arahan Bupati terhadap pengelolaan sampah, yang melibatkan seluruh sekolah.
Kepala Disdikbud Kukar Thauhid Afrilian Noor melalui Plt Kepala Bidang SMP Emy Rosana Saleh sangat mendukung arahan tersebut dan akan direalisasikan.
Pihaknya mengaku, selama ini siswa belum bisa memilah sampah yang memiliki nilai jual dan tidak. Mereka hanya tahu sampah itu merupakan barang yang tidak berguna.
“Dengan adanya kerjasama antar sekolah dan Bank Sampah, ini merupakan upaya sekolah dalam memberikan edukasi bahwa tidak seluruh sampah itu tak berguna,” kata Emy Rosena Saleh, di Tenggarong.
Pihaknya menegaskan, seluruh siswa harus dapat memilah sampahnya yang memiliki nilai jual. Sehingga uang yang dihasilkan dari sampah itu, bisa digunakan untuk jajan atau keperluan sekolah.
“Bisa kita buat sistem 1 pekan sekali, siswa membawa sampah yang memiliki nilai jual dari rumah dan pihak sekolah yang mengantar atau di jemput oleh Bank Sampah,” ujarnya.
Menurutnya, jika hal ini bisa diterapkan pastinya dapat menumbuhkan karakter dan kesadaran siswa, akan betapa pentingnya menjaga lingkungan sekitar.
“Jika lingkungan itu bersih, pastinya jauh dari penyakit. Kami sudah membuat jurnal kebiasaan baik, yang harus diterapkan oleh siswa,” sebutnya.
Sehingga siswa ini terbiasa dengan lingkungan yang bersih. Kebiasaan tersebut seharus diterapkan mulai penerimaan siswa baru. Dengan upaya ini, harapannya pembelajaran di sekolah maupun di rumah semakin nyaman, karena area sekitar jauh dari kotoran atau sampah. (adv/mad)



















