Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
AdvertorialDiskominfo Kukar

Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak, DP3A Kukar Rutin Realisasikan Program Puspaga

354
×

Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak, DP3A Kukar Rutin Realisasikan Program Puspaga

Share this article
Plt Kepala DP3A, Hero Suparayetno
Example 468x60

SAHABATKALTIM, KUKAR : Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kukar terus melakukan upaya pencegahan kasus kekerasan terhadap anak.

Hal ini disampaikan langsung oleh Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kukar Hero Suprayetno, belum lama ini.

Example 300x600

Ia mengatakan, pemerintah daerah terus melakukan berbagai upaya pencegahan mulai dari pendekatan konseling, edukasi masyarakat hingga penguatan komunitas perempuan. Salah satu program andalan mereka adalah Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga), tempat keluarga dan anak mendapat konseling dari psikolog.

“Kita lakukan pendekatan yang lembut pada anak melalui puspaga, di sana ada psikolog yang siap memberikan pendampingan,” jelasnya

Selain itu, pihaknya melakukan sosialisasi ke sekolah sekolah, lembaga masyarakat, serta advokasi ke instansi pemerintah dan media massa.

“Kami ingin semua pihak terlibat, termasuk media, agar masyarakat lebih sadar dan peduli terhadap kekerasan anak,” tambahnya.

Selain anak-anak, DP3A Kukar juga memberikan perhatian khusus kepada perempuan, melalui komunitas Perempuan Kepala Keluarga (Pekka),

“Perempuan Kepala Keluarga tidak hanya berperan sebagai ibu, tapi juga sebagai pencari nafkah. Mereka perlu didukung agar kuat dan mandiri,” ujarnya.

Ia menjelaskan di enam bulan pertama tahun 2025, kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan di Kukar mencapai angka 80 kasus. Mayoritas kasusnya adalah kasus kekerasan seksual, terutama terhadap anak perempuan

“Dari 2023 hingga pertengahan 2025, pelecehan seksual terhadap anak perempuan masih menjadi kasus tertinggi. Pelaku seringkali berasal dari keluarga sendiri,” ungkapnya.

Menurutnya, ada beberapa Faktor penyebab terjadinya kekerasan perempuan dan anak diantaranya, kekerasan ini pengaruh pergaulan bebas dan kondisi lingkungan internal.

“Kami berharap kasus kekerasan perempuan dan anak ini bisa ditekan. Jika terjadi kekerasan itu, maka segera dilaporkan,” pungkasnya. (adv/*sya)

Example 300250
Example 120x600

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *