SAHABATKALTIM, KUKAR : Pemerintah Desa Sumber Sari, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), terus mendorong pemanfaatan potensi lokal untuk mendukung pengembangan desa wisata. Salah satu langkah nyatanya adalah menjadikan Embung Sumber Sari sebagai kawasan wisata berbasis alam dan edukasi pertanian.
Embung ini dijadwalkan akan diresmikan pada 24 Agustus 2025, dengan dukungan dari mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Kutai Kartanegara (UNIKARTA).
Kepala Desa Sumber Sari, Sutarno, menjelaskan transformasi embung dari fasilitas irigasi menjadi objek wisata dilakukan secara bertahap, namun menunjukkan kemajuan signifikan berkat kolaborasi lintas pihak.
“Memang tidak instan, tapi progresnya ada. Puncak bukit di sekitar embung juga mulai ramai dikunjungi warga, terutama saat akhir pekan,” jelasnya.
Embung ini awalnya dibangun lewat program CSR Pertamina pada 2018 dan mulai dimanfaatkan sejak 2020. Fungsinya masih berperan penting untuk irigasi lahan pertanian seluas 5 hektare milik warga. Kini, kawasan tersebut diperluas fungsinya untuk wisata, sambil tetap mempertahankan manfaat agrikulturalnya.
Beberapa fasilitas penunjang telah dibangun seperti gazebo, jogging track, toilet umum, dan penerangan area. Pembangunan ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk Dinas Pariwisata Kukar, Dinas Perkim, Pertamina, dan pemerintah desa.
“Tahun ini kami mulai gandeng BUMDes untuk pengelolaan. Ada tujuh gazebo—dua dari desa, dua dari Pertamina, dan tiga dari Dispar. Ini bentuk kerja sama lintas sektor,” ungkap Sutarno.
Ia berharap, pengembangan sektor wisata ini tidak hanya menambah daya tarik Desa Sumber Sari, tetapi juga menjadi sumber penghasilan baru bagi warga dan meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes). (adv/*nda)