SAHABATKALTIM, KUKAR : Dalam upaya memperkuat ekonomi berbasis potensi lokal, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menggulirkan dana stimulan sebesar Rp100 juta untuk mendukung komunitas dan pelaku ekonomi kreatif (ekraf) di tingkat kecamatan.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata Kukar, Arianto, menegaskan bahwa dana tersebut akan disalurkan secara selektif. Komunitas yang ingin menerima dukungan wajib melewati proses evaluasi ketat yang mencakup rekam jejak kegiatan, dampak sosial, serta keberlanjutan program.
“Bantuan ini bukan hibah sembarangan. Kami ingin mendukung inisiatif yang memang aktif, kreatif, dan bisa menumbuhkan ekosistem kreatif di wilayahnya,” ujarnya.
Menurutnya, pengembangan sektor ekraf harus didorong dari akar rumput dan mencerminkan kekuatan lokal. Ia menekankan agar dana tidak dihabiskan untuk kegiatan simbolis semata, melainkan diarahkan pada program-program yang mampu memberi dampak nyata dan jangka panjang bagi pengembangan sektor ekraf di wilayah masing masing.
“Kami berharap bantuan ini menjadi pemicu kolaborasi, bukan sekadar kegiatan sekali jalan. Harus ada inovasi dan keberlanjutan,” tegasnya.
Bantuan itu akan diberikan sesuai dengan petunjuk teknis, sehingga bantuan itu disalurkan tepat sasaran.
Arianto juga mengingatkan bahwa peran aktif masyarakat sangat krusial, dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi kreatif yang kuat dan mandiri. Menurutnya, kebijakan ini adalah bagian dari strategi Pemkab Kukar untuk menghidupkan kreativitas dari desa ke kota.
“Ekonomi kreatif tidak bisa dibangun secara top down. Harus tumbuh dari bawah, dengan partisipasi dan inisiatif warga,” pungkasnya. (adv/*nda)
