SAHABATKALTIM, KUKAR : Dalam upaya meningkatkan pelayanan publik yang cepat dan merata, Pemerintah Desa Loa Duri Ulu, Kecamatan Loa Janan, meluncurkan aplikasi digital layanan kependudukan bernama “SIDA-BUSU” (Sistem Informasi Desa Berbasis Pelayanan Umum untuk Semua Usia).
Aplikasi ini menjadi langkah konkret desa dalam mendekatkan layanan administrasi kepada masyarakat melalui teknologi digital.
Kepala Desa Loa Duri Ulu, Muhammad Arsyad, menyebut aplikasi tersebut dirancang oleh putra daerah dan menjadi wujud komitmen desa dalam membangun sistem pemerintahan berbasis teknologi. Aplikasi ini telah terkoneksi dengan DISAPAI-DAMAN, sistem induk pelayanan administrasi milik Pemkab Kutai Kartanegara.
“Seluruh penduduk kini cukup memindai barcode yang telah ditempel di rumah masing-masing untuk mengakses berbagai layanan. Tak perlu datang ke kantor desa lagi,” terangnya.
Masyarakat cukup mengunggah dokumen, mengisi data, dan bahkan mencetak surat-surat dari rumah. Bagi warga yang berada di luar daerah, fitur ini sangat membantu, karena pelayanan tetap bisa dilakukan secara daring, tanpa batasan jarak.
Aplikasi SIDA-BUSU mulai diimplementasikan awal 2025 setelah melalui proses perencanaan, uji coba, dan pelatihan warga. Pemerintah desa juga rutin melakukan sosialisasi dan edukasi agar semua warga, termasuk lansia, bisa menggunakan layanan ini.
“Kami ingin membuktikan bahwa desa juga bisa canggih, adaptif, dan mandiri secara teknologi. Digitalisasi ini bukan tren, tapi jawaban atas tantangan pelayanan di era modern,” tegasnya.
Langkah ini diapresiasi oleh banyak pihak, karena menjadi contoh bahwa kemajuan pelayanan publik bisa dimulai dari desa, tanpa harus menunggu dari kota. Desa Loa Duri Ulu kini menjadi salah satu pelopor transformasi digital di tingkat desa di Kukar. (adv/*nda)