SAHABATKALTIM, KUKAR : Kelurahan Baru, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), berhasil meraih peringkat pertama dalam ajang Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) tingkat Kabupaten 2025
Keberhasilan ini disampaikan langsung oleh Lurah Baru, Bayu Ramanda Bani Nugraha, yang menekankan pentingnya pemahaman luas mengenai konsep gotong royong, bukan hanya sebatas aksi kebersihan lingkungan.
“Yang pertama secara umum, gotong royong itu hadir di semua wilayah, tidak hanya di Kelurahan Baru, tapi juga di berbagai wilayah Tenggarong maupun secara nasional. Tapi tentunya, Bhakti Gotong Royong Masyarakat ini memiliki standar dan variabel yang telah ditetapkan sesuai regulasi,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa dalam kurun waktu satu semester terakhir, pihak kelurahan berupaya memenuhi semua kriteria yang ada, terutama setelah diminta oleh pihak kecamatan untuk ikut serta dalam kegiatan tersebut. Menurutnya, gotong royong tidak hanya sebatas kegiatan fisik, namun mencakup banyak aspek seperti keagamaan, sosial, ekonomi, serta administrasi yang tertib dan transparan.
“Gotong royong pada momentum BBGRM ini bukan hanya soal tampilan fisik semata, tapi bagaimana pelaporan administrasi yang rapi, tertib, bahkan transparan dan diketahui seluruh lapisan masyarakat,” jelasnya.
Bayu juga menyebutkan penilaian BBGRM ini sudah dirangkum sejak tahun 2022, sehingga kelurahan harus menyajikan data dan laporan yang lengkap serta sesuai dengan variabel yang telah ditentukan.
“Kami fokus pada pembenahan administrasi, karena administrasi itu kunci utama. Dengan administrasi yang rapi dan dokumentasi yang lengkap, kita akan mudah dalam perencanaan maupun pelaporan,” tambahnya.
Lanjutnya, Kelurahan Baru ditunjuk untuk mewakili kecamatan ke tingkat kabupaten setelah melalui penilaian pada awal April lalu. Dalam proses pembinaan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Kukar, pihaknya terus berbenah hingga akhirnya berhasil menyabet peringkat pertama.
“Kemenangan ini adalah piala pertama kami di tingkat kabupaten. Kami sebagai pemerintah kelurahan bertindak sebagai motor penggerak di tengah masyarakat yang heterogen dan variatif. Mudah-mudahan ini jadi cambuk semangat bagi warga untuk terus meningkatkan semangat gotong royong ke depannya,” pungkasnya.
Ajang BBGRM merupakan kegiatan tahunan yang diatur oleh Peraturan Menteri Dalam Negeri, sebagai upaya untuk menghidupkan kembali nilai-nilai gotong royong yang menjadi kekuatan sosial masyarakat Indonesia. (adv/*nda)
