SAHABATKALTIM, KUKAR : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Kartanegara (Kukar) menegaskan Pendirian Lembaga Pendidian Anak Usia Dini (PAUD) harus sesuai syarat.
Hal ini harus dilakukan agar layanan pendidikan anak berjalan sesuai standar dan memberikan kenyamanan bagi peserta didik.
Kepala Disdikbud Kukar Thauhid Afrilian Noor melalui Kabid PAUD dan PNF Disdikbud Kukar, Pujianto, menyampaikan bahwa syarat paling mendasar adalah ketersediaan peserta didik.
“Tanpa murid, PAUD tentu tidak bisa berjalan. Selain itu harus ada tempat belajar yang layak, bisa berupa milik sendiri, sewa, atau pinjam pakai, yang penting aman dan nyaman untuk kegiatan anak,” ungkap Pujianto pada media, di Tenggarong, belum lama ini.
Selain peserta didik dan tempat belajar, ketersediaan tenaga pendidik juga menjadi syarat penting. Tenaga pendidik harus sesuai kualifikasi, dilengkapi sarana prasarana (Sapras) pendukung seperti alat permainan edukatif serta perlengkapan belajar yang berbasis bermain.
Pujianto menambahkan, saat ini Disdikbud Kukar, masih memberlakukan moratorium pendirian Taman Kanak-Kanak (TK) baru, mengingat jumlahnya sudah cukup banyak. Fokus pembangunan diarahkan pada PAUD nonformal, seperti Satuan PAUD Sejenis (SPS) atau tempat penitipan anak, agar pemerataan layanan tetap terjaga.
Menurutnya, keberadaan Lembaga Pendidikan swasta ini sangat penting. Sebab dapat membantu dalam proses belajar anak dan membentuk karakter anak-anak.
“Jumlah lembaga PAUD di Kukar saat ini mencapai 572, termasuk TK yang berada di bawah naungan Disdikbud Kukar. Jumlah ini menjadikan PAUD sebagai jenjang pendidikan dengan lembaga terbanyak di daerah Kukar,” pungkasnya. (adv/*nda)
