SAHABATKALTIM, KUKAR : Selain peningkatan kompetensi guru, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) terus berupaya melakukan pemenuhan terhadap fasilitas sarana dan prasarana pendidikan.
Pemenuhan itu juga dilakukan secara merata dan bertahap, menyesuaikan dengan urgensi hingga kemampuan keuangan daerah.
Kepala Disdikbud Kukar Thauhid Afrilian Noor melalui Kepala Bidang (Kabid) PAUD dan PNF Disdikbud Kukar, Pujianto, menegaskan untuk pemenuhan itu meliputi berbagai aspek, mulai dari ketersediaan sekolah, bangunan yang layak, toilet, laboratorium, perpustakaan, hingga sarana pendukung lain.
“Kukar memiliki wilayah yang luas dan jumlah sekolah terbanyak di Kalimantan Timur (Kaltim), lebih dari 1.250 sekolah. Dengan jumlah guru yang juga besar, kebutuhan anggaran semakin tinggi sehingga pembangunan dilakukan secara bertahap,”
Dalam hal ini, pihaknya berkolaborasi dengan DPRD untuk memberikan dukungan anggaran terhadap pemerataan fasilitas sarana dan prasarana dunia pendidikan.
Setiap tahun, pembangunan sarana dan prasarana (Sapras) diupayakan ada di seluruh kecamatan, disesuaikan dengan jumlah penduduk serta kebutuhan sekolah di wilayah masing-masing.
Menurut Pujianto, pola pembangunan ditempuh melalui dua jalur, yakni usulan masyarakat yang disampaikan lewat DPRD serta hasil pemetaan langsung oleh dinas.
“Dengan begitu, pembangunan bisa lebih tepat sasaran, mendahulukan sekolah-sekolah yang paling membutuhkan perbaikan,” tambahnya.
Saat ini, jumlah lembaga PAUD di Kukar mencapai 572, termasuk Taman Kanak-Kanak (TK) yang berada di bawah naungan Disdikbud Kukar. Jumlah tersebut menjadikan PAUD sebagai jenjang pendidikan dengan lembaga terbanyak di daerah. (adv/*nda)



















