SAHABATKALTIM, KUKAR : Tenggarong bersiap kembali jadi pusat perhatian dengan digelarnya Festival Budaya Erau Adat Kutai 2025 pada 21–29 September mendatang. Seperti tahun-tahun sebelumnya, event ini bukan hanya sekedar pesta rakyat, tapi juga menghadirkan prosesi sakral yang diwariskan turun-temurun.
Dengan mengangkat tema “Menjaga Marwah Peradaban Nusantara,” festival ini diharapkan mampu menjadi pengingat pentingnya merawat adat dan budaya di tengah derasnya arus modernisasi.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kukar, Thauhid Afrilian Noor, mengungkapkan bahwa ikon resmi tahun ini adalah ketopong, mahkota kebesaran Kesultanan Kutai. Bukan sekadar hiasan, ketopong dipilih karena punya filosofi kuat sebagai simbol kekuasaan dan identitas budaya.
“Kalau budaya kita hilang, maka hilanglah kita dari peradaban. Logo ketopong di Erau 2025 mengingatkan kita untuk tetap menjaga marwah adat,” jelas Thauhid.
Ia juga menekankan adat tidak boleh hanya jadi tontonan, tetapi harus menjadi tuntunan dalam kehidupan sehari-hari.
Thauhid berharap partisipasi masyarakat tidak hanya untuk meramaikan, tetapi juga memperkuat posisi Kukar sebagai penjaga warisan budaya Nusantara. (adv/*nda)



















