SAHABATKALTIM, KUKAR : Sebagai upaya meningkatkan pelayanan kesehatan, Pemkab Kukar terus merealisasikan program Kukar Idaman yaitu Keluarga Peduli Kesehatan.
Hal itu telah dibuktikan dengan meresmikan Posyandu Teluk Dalam oleh Bupati Kukar Edi Damansyah, yang ditandai dengan pengguntingan pita pasca dilakukan revitalisasi pelayanan kesehatan termasuk posyandu.
Edi Damansyah menyampaikan apresiasi kepada kader kader Posyandu serta masyarakat Desa Teluk Dalam yang telah bertindak dalam mendukung revitalisasi layanan kesehatan.
“Revitalisasi Posyandu adalah salah satu program prioritas Kukar Idaman, bukan hanya pembangunan fisik, tapi juga peningkatan fasilitas, digitalisasi alat, serta pelatihan kader untuk mendukung pelayanan yang optimal,” ujar Edi Darmansyah
Ia menyebutkan, keberhasilan pengukuran dan penimbangan pada Juli 2024 lalu yang menunjukkan hasil signifikan, dalam identifikasi potensi stunting. Menurutnya, data tersebut menjadi pijakan penting untuk mengalokasikan program secara lebih tepat sasaran, termasuk mendukung program makan bergizi gratis (MBG).
“Dengan diresmikannya Posyandu ini, saya berharap pelayanan kesehatan masyarakat baik balita maupun lansia dapat semakin optimal dan menjangkau seluruh lapisan warga” ucapnya.
Melalui pembangunan tersebut, masyarakat desa Teluk Dalam menyambut baik. Mereka menilai peran pemerintah hadir dan serius dalam meningkatkan pelayanan kesehatan. Posyandu merupakan pusat pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang terdepan. Peran posyandu sangat penting dan telah membantu Pemkab Kukar dalam penanganan kasus stunting.
“Dengan adanya posyandu persoalan penyakit masyarakat bisa diatasi dengan baik,” ujarnya.
Dalam hal ini, masyarakat menyampaikan apresiasi kepada pemerintah daerah, yang telh komitmen dalam meningkatkan pelayanana dasar, khususnya di bidang kesehatan. Artinya untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, tak perlu ke Rumah Sakit yang menunggu lama, cukup datang ke Posyandu bisa ditangani dengan baik.
Sementara pelayanan posyandu saat ini tak hanya untuk balita saja, tapi juga memoerhatikan masyarakat yang khususnya lanjut usia. Orang yang lanjut usia ini dinilai rentan, sehingga diperlukan pengawasan khusus baik dilingkungan keluarga maupun layanan kesehatan. (adv/*sya)