SAHABATKALTIM, KUKAR : Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) menunjukkan komitmen kuat dalam menjaga stabilitas keuangan daerah dengan menyiapkan langkah-langkah strategis guna mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) jelang akhir tahun 2025.
Hingga akhir Juni 2025, realisasi PAD Kukar telah mencapai 40 persen dari total target sebesar Rp900 miliar. Meski belum mencapai separuh tahun, Bapenda Kukar tetap optimistis mampu mengejar target melalui evaluasi menyeluruh terhadap strategi pemungutan pajak dan retribusi daerah.
Kepala Bapenda Kukar, Bahari Joko Susilo, menyebutkan bahwa pihaknya akan fokus memperkuat sektor-sektor dengan potensi besar seperti pajak kendaraan bermotor (PKB) dan bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB).
“Kami terus melakukan pemantauan berkala dan penguatan teknis di lapangan untuk meningkatkan realisasi dari sektor-sektor tersebut,” ujarnya.
Bapenda juga mempertimbangkan penyesuaian proyeksi target agar lebih realistis tanpa mengganggu keberlangsungan program pembangunan. Menurut Bahari, penyesuaian ini menjadi bentuk pengelolaan fiskal yang adaptif di tengah tantangan ekonomi nasional dan global.
Tak hanya itu, komunikasi sosial dengan para wajib pajak terus ditingkatkan, termasuk pendekatan berbasis edukasi agar kepatuhan masyarakat terhadap kewajiban pajak semakin baik.
“Kami ingin membangun pemahaman bahwa pajak yang dibayarkan masyarakat akan kembali dalam bentuk layanan publik yang berkualitas,” jelas Bahari.
Di sisi lain, penguatan digitalisasi sistem pemungutan pajak dan retribusi juga menjadi prioritas untuk memudahkan akses masyarakat sekaligus meningkatkan efisiensi. Bapenda menargetkan minimal 80 persen dari total target PAD dapat tercapai pada akhir tahun ini.
Upaya Bapenda Kukar ini mencerminkan keseriusan pemerintah daerah dalam mengelola keuangan secara transparan, adaptif, dan bertanggung jawab. Dengan langkah-langkah strategis yang tengah ditempuh, Pemkab Kukar tetap optimis mampu mengamankan pendapatan daerah untuk mendukung pembangunan yang berkelanjutan. (adv/ely)
