SAHABATKALTIM, KUKAR : Pemerintah Desa Perdana, Kecamatan Kembang Janggut, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), tengah menyusun strategi jangka panjang untuk meningkatkan kemandirian ekonomi warganya. Fokus utama diarahkan pada keluarga prasejahtera agar tidak terus bergantung pada Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersifat sementara.
Tercatat sebanyak 43 keluarga masih masuk kategori tidak mampu di desa tersebut. Menurut Kepala Desa Perdana, Pitoyo, bantuan tunai sebesar Rp300 ribu per bulan yang selama ini diterima, tidak cukup untuk menciptakan perubahan ekonomi yang signifikan.
“BLT memang membantu, tapi tidak menyelesaikan akar persoalan. Maka dari itu, kami mulai menggagas usaha produktif, seperti kebun bersama, agar warga punya sumber penghasilan jangka panjang,” katanya.
Salah satu rencana yang tengah disusun adalah pengelolaan kebun usaha kolektif yang memungkinkan warga terlibat langsung dalam produksi dan pengelolaan hasil pertanian. Dengan pendekatan ini, pemerintah desa ingin mendorong warga untuk lebih aktif secara ekonomi, sekaligus membangun budaya gotong royong dalam pengelolaan sumber daya desa.
Langkah lain yang juga menjadi prioritas adalah memperkuat peran BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) sebagai motor penggerak ekonomi lokal. Saat ini, BUMDes Perdana memang masih dalam tahap pengembangan dan penyelesaian perizinan tingkat kementerian.
“Secara legalitas di tingkat kabupaten sudah tuntas. Sekarang kami sedang menyempurnakan di tingkat pusat. Kami sedang belajar agar unit usaha ini bisa berjalan optimal,” jelasnya.
Salah satu unit usaha BUMDes yang sudah mulai berjalan adalah penyewaan truk, yang kini terintegrasi dengan sistem aplikasi CPU milik beberapa perusahaan di sekitar desa. Usaha ini menjadi langkah konkret pemanfaatan aset desa secara kolektif dan terstruktur.
“Dulu sistemnya masih manual antara pihak desa dan penyewa. Sekarang, karena aset milik desa lewat BUMDes, sistemnya diperbaiki agar lebih transparan dan menguntungkan warga,” tambahnya.
Dengan berbagai inisiatif tersebut, Pemerintah Desa Perdana berharap dapat menciptakan ekonomi lokal yang lebih tangguh dan berkelanjutan, sekaligus mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap bantuan tunai. (adv/*nda)