SAHABATKALTIM, KUKAR : Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan di tingkat desa.
Hal itu telah dibuktikan dengan pembangunan Poliklinik Desa (Polindes) serta rumah bidan, di Desa Loa Lepu, Kecamatan Tenggarong Seberang pada 2024 lalu dan diresmikan langsung oleh Bupati Kukar Edi Damansyah, Senin (14/4/2025).
Peresmian ini dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah, termasuk Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, Camat Tenggarong Seberang Tego Yuwono, serta Kepala Desa Loa Lepu, Sumali.
Dalam sambutannya, Bupati Kukar Edi Damansyah menegaskan bahwa pembangunan Polindes ini merupakan langkah nyata Pemkab Kukar untuk menjawab tantangan dalam mempercepat dan mempermudah akses layanan kesehatan di pedesaan.
Ia memberikan apresiasi terhadap upaya Pemerintah Desa Loa Lepu yang telah bekerja sama dengan pihak swasta, khususnya PT Sumanisa Jaya, dalam merealisasikan pembangunan fasilitas kesehatan tersebut.
“Proyek ini merupakan contoh sinergi yang baik antara pemerintah desa, masyarakat, dan sektor swasta. Kepala Desa Loa Lepu telah memanfaatkan dana desa dengan optimal untuk membangun Polindes, yang didukung oleh perusahaan swasta melalui program CSR. Ini adalah langkah konkret dalam mendekatkan layanan kesehatan kepada masyarakat desa,” jelasnya.
Edi juga menilai bangunan Polindes yang baru diresmikan telah memenuhi standar pelayanan kesehatan, sehingga cukup untuk melayani kebutuhan kesehatan masyarakat tanpa perlu lagi membangun Puskesmas Pembantu (Pusban) di daerah tersebut.
“Fasilitas ini sudah cukup representatif untuk memenuhi kebutuhan kesehatan dasar. Ke depan, tantangan kita adalah memastikan kualitas sumber daya manusia (SDM), manajemen pelayanan, dan ketersediaan sarana medis yang memadai. Saya berharap Polindes Loa Lepu dapat menjadi percontohan dalam pelayanan kesehatan desa yang efektif dan efisien,” tegasnya.
Selain membahas pentingnya fasilitas kesehatan, Bupati Kukar juga menyoroti kontribusi luar biasa dari masyarakat dalam pembangunan Polindes ini. Ia secara khusus memberikan penghargaan kepada Mbok Neng, seorang warga yang dengan sukarela menghibahkan lahan seluas 600 meter persegi untuk mendirikan Polindes.
“Ini adalah bentuk kepedulian luar biasa dari masyarakat. Meski beliau adalah penerima bantuan pemerintah, dia dengan tulus menyerahkan tanah untuk kepentingan bersama. Semangat gotong royong dan kepedulian sosial seperti ini harus terus ditumbuhkan,” tambah Edi.
Hal ini bagian dari realisasi program Kukar Idaman yaitu, Keluarga Peduli Kesehatan atau rehabilitasi fasilitas kesehatan. Baik itu pembangunan fasilitas kesehatan hingga pengadaan sarana dan prasaran maupun pembinaan Sumber Daya Manusia. (adv/ely)